'Gol Aneh' Nani, Bukan Pertama Bagi Spurs-MU

'Gol Aneh' Nani, Bukan Pertama Bagi Spurs-MU
Gol kontroversial Luis Nani ternyata bukan yang pertama diderita Tottenham Hotspur saat bersua dengan Manchester United.
[selengkapnya]

Juventus Permalukan AC Milan di San Siro
Juventus menggungguli AC Milan dalam bigmatch bertajuk Derby d'Italia di San Siro, Minggu dini hari WIB, 31 Oktober 2010.
[selengkapnya]

Ferguson: Gomes Kambing Hitam Gol Nani
Manajer Manchester United, Sir Alex Ferguson menunjuk kiper Tottenham Hotspur, Heurelho Gomes sebagai pihak yang layak disalahkan atas lahirnya gol kontroversial Nani.
[selengkapnya]

Gol Kontroversial Nani, MU Taklukkan Spurs
Hasil penting dipetik Manchester United dengan menundukkan tamunya Tottenham Hotspur di Old Trafford, Minggu dini hari WIB, 31 Oktober 2010.
[selengkapnya]

Ferdinand Bela Gol 'Aneh' Nani
"Hakim garis mengatakan itu handball, tapi wasit tidak meniup peluit."
[selengkapnya]

Aburizal: Pernyataan Marzuki Tidak Empati
"Seharusnya, sebagai pimpinan DPR, beliau memberikan ucapan empati."
[selengkapnya]

Jembatan Batam-Singapura, Untungkah?
Politisi Golkar dari daerah pemilihan Kepulauan Riau bicara soal Jembatan Batam-Singapura.
[selengkapnya]

iPhone Lebih Laku Ketimbang BlackBerry
Anehnya, di Indonesia iPhone tidak begitu populer. Menurut data Telkomsel, iPhone resmi hanya terjual sekitar 30.000 unit.
[selengkapnya]

Fauzi Bowo Ingin Kembalikan Kejayaan TIM
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI telah menyiapkan master plan pembangunan TIM.
[selengkapnya]

Tips Hadapi Hujan Abu Merapi
Tips yang diinformasikan di antaranya warga diminta untuk tidak panik dan tetap tenang, tetap di dalam ruangan.
[selengkapnya]




























Clique e Ouça:






No AR: CHANGE
-
LOVER'S HOLIDAY




Software Gratis dari Pusat Gratis

Software Gratis dari Pusat Gratis


Membuat CD / DVD tutorial dengan Ashampoo MyAutoPlay Menu

Posted: 30 Oct 2010 10:13 AM PDT

Jika anda ingin mengubah slide show CD atau DVD anda menjadi CD program komersial yang memungkinkan anda untuk bisa menampilkan menu yang bisa dipilih oleh user ketika CD / DVD dimasukkan, maka...

Silahkan kunjungi pusatgratis.com untuk membaca artikel ini selengkapnya..

Ini Kronologi Letusan Merapi Dini Hari Tadi

Ini Kronologi Letusan Merapi Dini Hari Tadi
Pada pukul 00.50 WIB, terjadi ledakan di puncak Merapi. Letusan vertikal capai radius 2 km
[selengkapnya]


Hujan Abu Merapi Makin Liar, Menuju Magelang
Hujan abu mencapai radius 20 km.
[selengkapnya]


VIDEO: Ke Mana Tsunami Mentawai Menghantam
Video animasi yang dibuat pakar tsunami dari ITB ini menjelaskan mengapa tsunami hanya menghantam Mentawai, tak sampai ke Sumatera.
[selengkapnya]


Setelah Merapi, Delapan Gunung Waspada
Delapan gunung status waspada. Tidak terkait dengan Merapi. Karena bumi terus bergerak.
[selengkapnya]


Merapi Meletus Lagi, Hujan Abu Hingga 20 Km
Suasana panik. Warga mulai masuk ke dalam barak. Sejumlah wartawan masuk ke dalam kendaraannya masing-masing dan berupaya mencari tempat aman.
[selengkapnya]


Senin, Golkar Tertibkan Kader ke Luar Negeri
"Dalam situasi bangsa yang sedang seperti ini, kita perlu konsentrasi untuk mengambil langkah mengatasi kesulitan rakyat," kata Idrus Marham, Sekjen Golkar.
[selengkapnya]


Tsunami Sudah Ada Sejak 8.000 Tahun Lalu
Bencana tunami ternyata sudah terjadi sejak tahun 6.000 Sebelum Masehi. Saat itu Gugusan salju di Sisilia longsor dan jatuh ke laut.
[selengkapnya]


Biang Macet, Angkutan Ngetem Akan Dirazia
Untuk menindaknya, Operasi Zebra akan digelar mulai November.
[selengkapnya]


Asap Hitam 3,5 km Menyembur dari Merapi
Sesaat setelah letusan, hujan abu dahsyat turun. Masyarakat di pengungsian panik.
[selengkapnya]

Download link for a trial version of "WinAirsnort Outdoor Premium"

Dear Mr. gsm,


Thank you for your interest in WinAirsnort Outdoor Premium.

To download a trial version, please click on the following link or copy and
paste the complete URL into the address field of your browser. You can also
use a download manager.

http://www.shareit.com/demoreg.html?id=9328730&k=57d57cb0&l=1


Sometimes particularly long links are divided across two lines in an e-mail
program - this means that clicking on the link will not always allow the
user to navigate to the correct Website. To ensure that the download page
can be accessed correctly, please highlight the entire link with your
mouse, right click, and then select "Copy".

Instead of using your mouse, you can also copy the link by pressing "CTRL"
+ "C", and then paste the link by pressing "CTRL" + "V" (Windows) and
"Command" + "c" and "Command" + "v" for Macintosh.

Make sure that the link does not contain any line breaks. Then paste the
entire link into the address bar of your Web browser and press enter.

Sincerely,
Trading Club

Video: Semburan Dahsyat Abu Merapi

Video: Semburan Dahsyat Abu Merapi
Kalau wedhus gembel hanya turun sampai lereng, angin membawa abu Merapi sampai jauh.
[selengkapnya]


Foto-foto Pemakaman Mbah Maridjan
Jasad Mbah Maridjan akhirnya disemayamkan di dekat makam leluhurnya. Tak jauh dari Kinahrejo, tempat Mbah Maridjan ditemukan tewas dalam keadaan bersujud.
[selengkapnya]


Sri Sultan: Mbah Maridjan Mbalelo
"Ini mungkin cara yang diinginkan Mbah Maridjan untuk meninggal dengan melaksanakan tugas sebagai juru kunci."
[selengkapnya]


Kinahrejo Seperti Kampung Hantu
"Hanya bangunan masjid yang masih kelihatan bentuknya, hanya dipenuhi debu." Lainnya, miring, doyong, bahkan hancur.
[selengkapnya]


Nama Gonzales Masuk Daftar Timnas Indonesia
Pemain asal Uruguay itu mengaku senang akhirnya bisa membela timnas Indonesia.
[selengkapnya]


Rombongan-rombongan DPR yang ke Luar Negeri
Presiden SBY saja rela membatalkan sejumlah acara di Vietnam untuk langsung mendatangi lokasi bencana alam. Tapi tidak bagi anggota DPR.
[selengkapnya]


Siapa Lebih Untung, Mandiri atau BCA?
Kendati marjin suku bunga bersih umumnya cenderung turun akibat turunnya suku bunga, namun laba bersih bank tumbuh signifikan. Bagaimana dengan BCA dan Mandiri, siapa lebih kinclong?
[selengkapnya]


Letusan Gunung Paling Dahsyat di Dunia
Letusan Gunung Tambora pada 1815 telah mengubah iklim dunia dan menimbulkan bencana kelaparan terparah pada awal abad 19.
[selengkapnya]


Bogor Bangun Jalan Poros Tengah Timur
Jalan poros tengan dan timur menghubungkan beberapa wilayah di Jonggol, yang akan tembus ke kawasan Puncak dan Cianjur, Jawa Barat.
[selengkapnya]


Delapan Gunung Api Indonesia Status 'Waspada'
Delapan gunung berapi aktif itu tersebar di seluruh Indonesia dari Sumatera sampai Pulau Jawa. Gunung-gunung itu terus mendapat pantauan khusus dari Pusat Vulkanologi.
[selengkapnya]

Video Mbah Maridjan Meninggal Posisi Sujud


Video Mbah Maridjan Meninggal Posisi Sujud
Jenazah Mbah Maridjan baru ditemukan Rabu pagi. Setelah malamnya, Dusun Kinahrejo, tersapu awan panas wedhus gembel.
[selengkapnya]


Misteri Mayat "Mr X" di Rumah Mbah Maridjan
Kerabat Mbah Maridjan bertanya, siapa Mr X yang terlihat bersama Mas Wawan di Kinahrejo. Dia diduga ikut tewas.
[selengkapnya]


Pesan Mbah Maridjan untuk Enda "Ungu"
Dua tahun lalu, gitaris Ungu itu mendapat kehormatan bertemu Mbah Maridjan di Yogyakarta. Saat itu, Juru Kunci Merapi memberinya wejangan. Apa isinya?
[selengkapnya]


Gempa Mentawai dan Merapi Meletus Terkait?
Pakar geodesi dari Institut Teknologi Bandung angkat bicara mengenai dua bencana yang terjadi hampir pada saat bersamaan itu. Apakah keduanya berkaitan?
[selengkapnya]


Mbah Maridjan Dimakamkan di Kaki Merapi
Mbah Maridjan dimakamkan di pemakaman keluarga. Hanya 5 kilometer dari kampungnya yang hancur diterjang awan panas.
[selengkapnya]


Ruhut Minta Maaf Soal Marzuki Alie
Pernyataan Marzuki Alie bahwa tergulung ombak resiko tinggal di tepi pantai dikritik koleganya, Ruhut Sitompul. Ruhut menilai pernyataan itu tidak pantas disampaikan pimpinan lembaga tinggi negara.
[selengkapnya]


Dolar Menguat, Harga Emas Merosot
Harga emas terus merosot menyusul menguatnya dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama dunia.
[selengkapnya]


Makhluk-makhluk Baru dari Amazon
Setiap tiga hari, antara 1999-2009, ditemukan satu spesies baru di Amazon. Di antara yang sudah ditemukan adalah pesut Amazon yang unik.
[selengkapnya]


Jakarta Dikepung Unjuk Rasa 3000 Orang
Ribuan orang ini akan berunjuk rasa memperingati Hari Sumpah Pemuda.
[selengkapnya]


Korban Tewas Tsunami Mentawai 311 Orang
Data yang diterima itu berdasarkan laporan lapangan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Mentawai.
[selengkapnya]

Mbah Maridjan Meninggal dalam Posisi Sujud

Mbah Maridjan Meninggal dalam Posisi Sujud
Jenazah Mbah Maridjan ditemukan pukul 05.00 Waktu Indonesia Barat tadi pagi. Batik jadi penanda.

Jenazah Mirip Mbah Maridjan Ada di Sardjito
Kamar jenazah RS Sardjito menerima jenazah yang sangat mirip dengan Mbah Maridjan pukul 06.30 WIB.

Tom Cruise Bicara Merapi Meletus di Twitter
"Our hearts go out to the people of Merapi & Jakarta Indonesia," kata Cruise dalam akun Twitternya. Cruise berniat memberi donasi, namun tak tahu ke organisasi mana yang tepat.

Ini Kronologi Letusan Gunung Merapi
Merapi memasuki fase erupsi sejak Selasa sore, dan meletus 17.02 Waktu Indonesia Barat.

Kisah Saat-saat Terakhir Yuniawan Nugroho
Rekan kami, Wawan kembali ke lereng gunung bersama dokter Tutur, membujuk Mbah Maridjan. Ia sempat mengirim SMS terakhir.

Mantan Bos BI New York Pimpin Kantor Bandung
"Ini bagian dari kegiatan rutin biasa dan tour of duty yang ada di Bank Indonesia."

Tom Cruise Bicara Merapi Meletus di Twitter
"Our hearts go out to the people of Merapi & Jakarta Indonesia," kata Cruise dalam akun Twitternya. Cruise berniat memberi donasi, namun tak tahu ke organisasi mana yang tepat.

Fauzi Bowo Terima "Tantangan" DPR
Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo memenuhi panggilan DPR untuk mengklarifikasi soal banjir. Tapi harus ada syaratnya. Apakah itu?

Mbah Maridjan Meninggal dalam Posisi Sujud
Jenazah Mbah Maridjan ditemukan pukul 05.00 Waktu Indonesia Barat tadi pagi. Batik jadi penanda.


TIMIKA [PAPOS] - Kalangan DPRD Mimika menyoroti kebijakan belanja mobil dinas pejabat eselon di lingkungan Pemkab Mimika yang terkesan menuruti keinginan masing-masing satuan kerja perangkat daerah (SKPD).

"Ada kendaraan dinas pimpinan SKPD yang jauh lebih mahal dibanding kendaraan yang digunakan oleh Sekretaris Daerah," kritik Fraksi Demokrasi Keadilan dalam pemandangan umum terhadap Laporan Pelaksanaan APBD 2009 dan Perubahan APBD 2010 yang dibacakan Fandanita Silimang di DPRD Mimika, Senin.
Menurut Fandanita, pengadaan kendaraan dinas pejabat perlu dilakukan oleh satu pintu melalui instansi yang membidangi hal itu.
Selain itu, perlu adanya keseragaman jenis kendaraan untuk setiap eseloning dan pengadaan kendaraan dinas bertujuan untuk menunjang prestasi kerja bukan untuk untuk pamer kemewahan. "Kami minta saudara Bupati , Klemen Tinal memberikan teguran kepada pimpinan SKPD yang melakukan pengadaan kendaraan dinas sesuai keinginan mereka bukan sesuai kebutuhan," pinta ketua Fraksi itu.
Anggota Fraksi Demokrasi Keadilan, Athanasius Allo Rafra mengatakan dari pemantauan di lapangan banyak ditemukan kendaraan dinas berplat merah berkeliaran di luar jam kantor.
Lebih ironis, katanya, kendaraan dinas milik para pejabat eselon di lingkungan Pemkab Mimika sering dipakai oleh anggota keluarga mereka seperti isteri pejabat dan anak pejabat. "Tolong hal ini mendapat perhatian serius dari pimpinan daerah agar ke depan kendaraan dinas betul-betul digunakan untuk operasional pemerintah, bukan dipakai oleh isteri dan anak pejabat," kata Allo Rafra yang pernah menjabat caretaker Bupati Mimika periode 2007-2008.
Ia menegaskan, sesuai peraturan pemutihan kendaraan dinas harus sepengetahuan DPRD dan usia pemutihan kendaraan dinas tidak harus lima tahun setelah digunakan oleh seorang pejabat.
Menanggapi desakan DPRD Mimika, Bupati Klemen Tinal berjanji untuk memperhatikan masukan tersebut. Tinal mengatakan pengadaan kendaraan dinas bisa dilakukan oleh masing-masing SKPD dengan syarat kendaraan tersebut merupakan kendaraan operasional teknis.
Menurut keterangan yang dihimpun ANTARA di Timika, kendaraan dinas yang digunakan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Mimika, Drs Marthyn Giay berjenis Toyota Inova. Adapun salah satu kepala dinas di lingkungan Pemkab Mimika menggunakan mobil jenis Ford yang harganya lebih mahal dari kendaraan dinas yang digunakan Sekda Mimika. [bel/ant]


DPRP Minta Tanggungjawab Pangdam dan Kapolda


Written by Bela/Papos   
Tuesday, 26 October 2010 00:00
JABAT TANGAN : Muspida Provinsi Papua saat memberikan salaman kepada para anggota DPRP usai sidang Peripurna DPRP. Tampak Gubernur, Pangdam, Ketua DPRP, Kapolda dan para undangan berjabat tangan dengan anggota DPRP
JABAT TANGAN : Muspida Provinsi Papua saat memberikan salaman kepada para anggota DPRP usai sidang Peripurna DPRP. Tampak Gubernur, Pangdam, Ketua DPRP, Kapolda dan para undangan berjabat tangan dengan anggota DPRP
JAYAPURA [PAPOS] – Terjadinya kasus penembakan dan video kekerasan terhadap warga Papua sebagai bukti bahwa TNI dan Polri yang bertugas di Tanah Papua arogan dalam menyelesaikan konflik dan persoalan yang terjadi di daerah ini.
Penegasan ini disampaikan tiga Ketua Fraksi di DPR Papua, diantaranya Fraksi Pikiran Rakyat, Fraksi Demokrat dan Fraksi Damai Sejahtera kepada wartawan diruang press room DPRP Papua, Senin [25/10] siang.
Menurut para politisi ini, permasalahan di Papua tidak akan terselesaikan jika tindakan aparat keamanan arogan, sebab penyelesaian masalah pelanggaran HAM belum terselesaikan sudah muncul lagi pelanggaran HAM lainnya yang dilakukan oknum TNI dan oknum Polri.
Untuk itu, kata Ketua Fraksi Pikiran Rakyat, Yan P Mandenas perlu diambil sikap tegas dari Mabes TNI dan Polri terhadap pimpinan TNI dan POlri di daerah ini agar bisa mengawasi dan memberi arahan kepada bawahannya yang bertugas dilapangan.
“ Kami minta Pangdam XVII/Cenderawasih dan Kapolda Papua agar dalam setiap menangani masalah di Papua harus dilakukan dengan cara persuasive, bukan malah bertindak arogan,” ujarnya 

Tugas TNI dan Polri adalah untuk melindungi masyarakat, bukan menakut-nakuti atau melakukan kekerasan, seperti yang dilakukan oknum anggota TNI pada video yang tersebar ditengah-tengah masyarakat.
“TNI dan Polri harus konsiten agar jangan menimbulkan konflik dan menyebabkan benturan yang berdampak terjadinya sebab-akibat. Memang aparat juga ada korban, tapi tidak sebanding dengan apa yang dilakukan terhadap masyarakat,” tegas politisi ulung Hanura ini.

Ketiga fraksi ini sepakat, bila Kapolda dan Pangdam sudah tidak mampu mengatasi penembakan di Wamena, Timika dan Puncak Jaya, maka sebaiknya Kapolda dan Pangdam diganti saja. Sebab tidak ada statement tegas tentang penyelesaian kasus – kasus penembakan yang dilakukan oknum aparat TNI dan Polri di daerah ini.
Sementara itu menurut Ketua Fraksi Demokrat, Ruben Magai, SIP masalah penembakan dan penganiayaan terhadap warga asli Papua sudah jadi sorotan nasional dan Internasional. ‘’Lucunya, malah aparat di Papua tenang-tenang saja dan yang berbicara malah di pusat,” imbuhnya.
Dari pengamatan para wakil rakyat ini, setiap pergantian Pangdam dan Kapolda yang baru di Papua, selalu orang – orang yang sudah mau pension, ini terkesan bahwa pejabat yang ditempatkan di Papua hanya untuk mencari jabatan. “Kita minta kedepan jangan yang tua – tua yang ditempatkan di sini, lebih baik kasih seorang prajurit yang berpangkat strep merah/prada, tetapi ia mempunyai hati untuk bertugas di Papua, dari pada menempatkan seorang jendral berbintang, tetapi kerjanya malah tidak efektif dan tidak bisa menyelesaikan persoalan,” tegas politisi Demokrat ini.
Persoalan di Manokwari, Wamena, Timika dan Puncak Jaya sampai saat ini belum ada penyelesaian. Untuk itu, DPRP mendorong pimpinan dewan untuk menyurati pimpinan TNI dan Polri, bahkan Menko Polhukam serta Kaukus Parlemen Papua dan pihak terkait, untuk segera mengusut tuntas rentetan persoalan di Papua, sebab bila tidak segera di tuntaskan maka akan menimbulkan dendam di masyarakat Papua.
“Sejak Papua berintegrasi dengan Indonesia dari tahun 1961 – 2010, kasus pelanggaran HAM di Papua sudah setinggi langit.” katanya.
Ia mengatakan Papua ini memang unik, dibutuhkan orang yang mempunyai hati dan keberanian untuk membangun orang Papua. Dengan demikian akan timbul rasa nasionalisme orang Papua bukannya apatisme.
Aparat baru yang ditugaskan di Papua, tidak mengerti dengan kultur orang Papua, mereka dalam menyelesaikan masalah, hanya tinggal main tembak saja. Karena itu, setiap penempatan pejabat, apakah itu, Pangdam, Kapolda dan Kajati harus terlebih dahulu dilakukan test psikologi sehingga ketika mereka bertugas di Papua tidak asal main kekerasan, tetapi bertindak dengan hati nurani.
“Kapolda, Pangdam dan Kajati jangan yang usia tua. Saya sudah bicara dengan Deputi I Menkopolhukam, bilamana mau menempatkan pejabat di Papua jangan hanya melihat Sumber Daya Alam (SDA) Papua saja, tetapi terus mengorbankan orang Papua. Itu tidak akan ada solusi,”ujar dengan suara lantang.
Untuk itu, ketiga fraksi ini akan mendorong DPR Papua untuk segera membentuk tim Pansus dan tim investigasi serta mendesak pimpinan DPR Papua untuk segera membentuknya.Pembentukan pansus atau tim investigasi DPR dilakukan untuk kepentingan bangsa dan bukan kepentingan partai.
“Kalau nantinya kedepannya tidak ada upaya dari Pangdam dan Kapolda untuk menyelesaikan persoalan ini, maka kami akan minta agar jabatan keduanya segera dicopot saja,”tutur Yan yang selama ini dinilai dikenal cukup vocal.
Sementara Ketua Fraksi Damai Sejahtera, Pdt Charles Simare-mare meminta setiap penugasan dari luar di Papua harus dites psikologisnya, sehingga saat menjalankan tugas, mereka tidak arogan. Janganlah mudah emosi dan terpancing sehingga tinggal main tembak dan menyiksa. “Harus punya hati nurani bila mau bekerja dan bertugas di Papua. Karena mereka adalah umat Tuhan yang harus dilindungi, bukan disiksa,”ujar Simare–mare [bela]

Pemerintah Harus Siapkan Regulasi Green ICT
Beberapa operator telekomunikasi antusias terapkan green ICT. Sayang regulasinya belum ada
SELASA, 26 OKTOBER 2010, 17:42 WIB
Indra Darmawan

VIVAnews - Tingkat pertumbuhan di sektor teknologi telekomunikasi dan informatika (Information and Communication technology/ ICT) yang begitu pesat, membuat pemerintah perlu segera merumuskan regulasi telematika hijau atau Green ICT.
Hal itu terungkap pada acara 'Workshop on Green ICT, Strategic ASEAN Policy: Promoting and Disseminating Green ICT Actions', yang diselenggarakan di Hotel Sari Pan Pacific, pada 26-27 Oktober 2010. 
Menurut Ketua Pelaksana workshop, Dr Ing Eko Adhi Setiawan, selama ini sektor telematika menyumbang 2-3 persen dari emisi karbon dunia. Pesatnya pertumbuhan sektor ini dikhawatirkan bakal meningkatkan emisi karbon dalam jumlah yang signifikan.
"Hingga 2008 saja, jumlah ponsel di seluruh dunia sudah lebih dari 4 miliar handset. Dan ini akan mengalami kenaikan yang sangat cepat," kata Eko, di sela-sela workshop. Apalagi perangkat-perangkat telekomunikasi yang telah mengadopsi teknologi 3G biasanya mengkonsumsi energi yang lebih besar ketimbang ponsel-ponsel generasi sebelumnya.
Selain itu, perangkat-perangkat yang baru juga cenderung aktif lebih lama (selalu on). Dan yang tak kalah mengkhawatirkan, limbah-limbah yang dihasilkannya pun akan mengancam lingkungan. 
"Jadi, produk-produk telematika musti diupayakan untuk lebih ramah lingkungan dari tiga faktor, yakni cara pembuatannya, cara pemakaiannya, serta hasil limbah yang dihasilkannya," kata Eko.
Namun, ia menjelaskan, walaupun memiliki kontribusi terhadap emisi karbon, sebenarnya telematika juga memiliki potensi untuk mengurangi emisi karbon. "ICT bisa mengurangi emisi karbon hingga mencapai 20 persen," ujarnya. 
Misalnya saja teknologi telekonferensi atau e-commerce, yang bisa mengurangi emisi dari sisi transportasi. Dan ini, juga bisa diterapkan ke berbagai bidang, tak cuma terbatas di sektor ICT saja.
Misalnya penerapan teknologi telematika untuk mengontrol emisi di industri-industri, sehingga ketika sebuah perusahaan bisa memantau ketika mereka sudah melampaui ambang emisi yang ditolerir.
Workshop Green ICT
Pada acara workshop dibahas berbagai isu terkait Green ICT. Acara yang diselenggarakan oleh ASEAN Telecommunications Senior Officials Meeting (Telsom), Kementrian Kominfo, dan Universitas Indonesia itu, bakal menyusun roadmap kebijakan Green ICT yang dihaapkan akan diterapkan di negara-negara ASEAN. 
Workshop yang dibuka oleh Menkominfo Tifatul Sembiring itu juga dihadiri oleh 7 delegasi negara ASEAN, terdiri dari badan pemerintah, vendor, dan operator telekomunikasi. 
Menurut Eko, sebenarnya pihak operator telekomunikasi sudah cukup antusias untuk bisa menerapkan Green ICT di perusahaan mereka. Buktinya, beberapa operator telah mengoperasikan beberapa menara BTS bertenaga surya. Namun, karena ketiadaan regulasi, maka inisiatif itu tak berlanjut. 
Oleh karenanya, kata Eko, seharusnya pemerintah segera mempersiapkan regulasi Green ICT, dan memberikan insentif kepada perusahaan-perusahaan agar termotivasi untuk menerapkannya. "Misalnya saja dengan memberikan insentif pengurangan pajak atau dengan mempermudah izin, agar perusahaan-perusahaan akan terpacu."