DAWAI ASMARA

 

Dawai asmara bergetar syahdu
Mengalunkan senandung rindu
Belaian mesra menggugah jiwa
Tak terlukiskan bahagia

Hanyut dalam gelora cinta
Hanyut didalam suka cita
Tenggelam dalam madu cinta
Tenggelam didalam bahagia

Dawai asmara bergetar syahdu
Mengalunkan senandung rindu
Belaian mesra menggugah jiwa
Tak terlukiskan bahagia
*courtesy of FunLirik.com
Syair para pujangga mengabadikan cinta
Hati para dewasa pasti tersentuh cinta

Terkadang lembut dan manja
Cinta membuat terlena
Ada kala bergelora
Bak debur ombak samudera

Pesona cinta membuai jiwa
Menjanjikan sejuta indah
Terbit selera tergugah jiwa
‘tuk menyemaikan benih cinta

Semoga putik kan berbunga
Semoga panggil kan terjawab

Ku ingin hidup dengan cinta
Ku ingin selalu bersamanya

Pesona cinta membuai jiwa
Menjanjikan sejuta indah
Terbit selera tergugah jiwa
‘tuk menyemaikan benih cinta



 

CINTA SAMPAI DISINI

*
Barulah sekarang aku menyadari
Cintamu padaku oh sekulit ari
Tiada kusangka engkau
Sampai hati nodai cintaku yang suci mulia

**
Panas bara api membakar tubuhku
Lebih pana lagi ho terbakar hati
Telah kucoba hati tak mau lagi
Lebih baik cinta oh sampai disini

Kembali ke *, **, *

 

 

UANG


oleh: Rhoma Irama

Di dunia sekarang uang jadi pedoman
Banyak orang berkata uang berkuasa
Mereka berlomba untuk memperolehnya
Tanpa menghiraukan halal dan haramnya
Begitulah manusia di dunia sekarang

Dari mana uang kaudapatkan
Dan ke mana engkau belanjakan
Itu kelak ditanyakan Tuhan
Bila nyata dari jalan haram
Adzab yang pedih pasti mengancam
Neraka jahanam itulah tempatnya

Dari itu hai kawan baik kaupikirkan
Agar tiada sesal hari kemudian
Janganlah kau lengah hanya karena uang

 

 

RUJUK

 

oleh: Rhoma Irama

Pria:
Maksud hatiku datang kemari
Untuk mengajakmu rujuk kembali

Wanita:
Pikirkan dulu maksud hatimu
‘Ku tak mau nanti bercerai lagi

Pria:
Ternyata tak kuasa ‘ku berpisah darimu
Baru kini terasa aku membutuhkanmu

Wanita:
Juga itu sayang yang aku rasakan

Pria:
Maafkan sayang kesalahanku
Yang dahulu telah menceraikanmu

Wanita:
Semua itu telah berlalu
Kini mulailah hidup yang baru

 

 

MALAM TERAKHIR

 

oleh: Rhoma Irama

Malam ini malam terakhir bagi kita
Untuk mencurahkan rasa rindu di dada
Esok aku akan pergi lama kembali
Kuharapkan agar engkau sabar menanti

Esok aku akan pergi lama kembali
Kuharapkan agar engkau sabar menanti
Aku akan sabar menanti kembali
Selamat jalan dan sampai jumpa lagi

Esok kita akan berpisah
Tentu hari-hari kan jadi sunyi
Esok kita akan berpisah
Tentu hari-hari kan jadi sunyi
Semakin lama kita berpisah
Semakin mesra untuk berjumpa

Malam ini malam terakhir bagi kita
Untuk mencurahkan rasa rindu di dada
Kita akan berjumpa di saat bahagia
Di saat malam pesta perkawinan kita

Mengapa… Mengapa hatiku berdebar-debar
Seakan-akan ku ragu
Untuk merelakan kepergianmu kasih

Mengapa… Mengapa hatiku berkata-kata
Seakan-akan berbisik
Bahwa kita tidak akan berjumpa lagi

Kepergianku hanya untuk kembali
Kita berpisah untuk berjumpa lagi
Kecuali bila Tuhan menghendaki
Tentu saja kita harus rela hati
Karena kehendak-Nya itu yang terjadi

 

 

 

DANGDUT

 

oleh: Rhoma Irama

Pernah aku melihat musik di Taman Ria
Iramanya Melayu duhai sedap sekali
Iramanya Melayu duhai sedap sekali

Sulingnya suling bambu
Gendangnya kulit lembu
Dangdut suara gendang rasa ingin berdendang
Dangdut suara gendang rasa ingin berdendang

Terajana, Terajana
Itu lagunya dari India
Hai merdunya, hai merdunya
Merdu suara, oh penyanyinya
Serasi dengan indah gayanya

Karena asyiknya aku hingga tak kusadari
Pinggul bergoyang-goyang rasa ingin berdendang
Pinggul bergoyang-goyang rasa ingin berdendang

 

 

 

 

CINTA SEGI TIGA II

 

oleh: Rhoma Irama

Kisah cinta yang pertama ini
Oh membawa kenangan bagiku
Serta kepahitan di dalam jiwaku
Yang tiada dapat kulupakan

La-la-la-la-la-la-la, la-la-la-la-la-la-la

Karena dia senantiasa yang kupuja
Semenjak dahulu sampai pada saat ini
Cukup kiranya berkesan di dalam hidupku
Walaupun ia tiada lagi bersamaku

 

 

 

CINTA DIBALIK TERALI

 

oleh: Rhoma Irama

Keadilan kausiasati itu demi aku
Hukuman rela kaujalani juga demi aku
Kebebasan kaubelenggukan itu demi aku
Kharismamu engkau korbankan juga demi aku

Di balik terali cintamu sejati
Betapa haru hatiku sedih

Indah dunia kaujauhi itu demi aku
Gembira ria kau tak lagi juga demi aku
Beban derita kautahankan itu demi aku
Sejuta siksa kaurasakan juga demi aku

Terali besi yang tegar perkasa
Tak akan mampu memisahkan cinta
Aku berjanji selalu setia
Menemanimu di dalam derita
Kau pasti akan kunanti walau sampai mati

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

CINCIN KAWIN

 

Cincin Kawin (feat. Elvi Sukaesih)

oleh: Rhoma Irama

Pria:
Setelah setahun ‘ku di negeri orang
Kini ‘ku kembali ‘tuk menemuimu
Tapi kecewa melihat cincin kawin di jarimu

Wanita:
Selama setahun kau di negeri orang
Tak pernah kuterima oh surat darimu
Aku mengira kau telah melupakan diriku

Pria:
Dulu kau berjanji ‘tuk menantiku
Tapi mengapakah tiada kautepati

Wanita:
Banyak ‘ku mendengar kau telah beristeri
Kukira engkaulah yang mengingkari

Pria:
Rupanya kau terkena hasutan belaka

Wanita:
Maafkanlah sayang semua salahku
Terlalu percaya pada orang lain

Duet:
Kini hanyalah kepahitan hidup kita berdua

 

 

BERDENDANG

 

Berdendang (feat. Rita Sugiarto)

oleh: Rhoma Irama

Wanita:
Dang, mari berdendang, kita berdendang
(Gembira-ria, gembira-ria)
Dang, mari berdendang, kita berdendang
(Gembira-ria, gembira-ria)
Lenyapkan rasa gelisah
Lapangkan hati yang duka

Duet:
Lenyapkan resah-gelisah
Lapangkan hati yang duka

Wanita:
Dang, mari berdendang, kita berdendang
(Gembira-ria, gembira-ria)
Dang, mari berdendang, kita berdendang
(Gembira-ria, gembira-ria)
Lenyapkan rasa gelisah
Lapangkan hati yang duka

Duet:
Lenyapkan rasa gelisah
Lapangkan hati yang duka

Wanita:
Bersedih (bersedih)
Bersedih janganlah kita bersedih
Gembira (gembira)
Gembira selalu sepanjang masa

Bersedih (bersedih)
Bersedih janganlah kita bersedih
Gembira (gembira)
Gembira selalu sepanjang masa

Duet:
La-la-la-la-la-la-la, la-la-la-la-la-la-la
La-la-la-la-la-la-la-la
La-la-la-la-la-la-la, la-la-la-la-la-la-la
La-la-la-la-la-la-la-la

(Ya…)

 

 

BANGKITLAH

 

oleh: Rhoma Irama

Muliakan jangan kauhinakan
Kaummu yang lemah ini
Walaupun luka di hatimu
Dan dendam membara di jiwa

Tinggalkanlah lembah hitam
Yang penuh noda dan dosa

Bangkitlah jangan kauhinakan
Kaummu yang lemah ini
Jangan kauturuti nafsumu
Syetan pun memburu dirimu

Kaucari di dunia ini
Emas berlian dan harta
Melupakan segalanya
Mengundang nafsu celaka

Kau dendam karena cinta
Membalas membabi buta
Kepada semua pria
Yang juga sama gilanya

 

 

 

BAJU SATU KERING DI BADAN

 

oleh: Rhoma Irama

Apakah yang engkau harapkan
Dariku orang yang tak punya
Bagiku patutlah kiasan
Baju satu kering di badan
Hai baju satu kering di badan
Apakah yang engkau harapkan
Dariku orang yang tak punya

Hanya sekerat hati yang penuh kasih sayang
Cuma itu milikku yang dapat kuberikan
Mengapa masih kauharapkan cintaku

Sebagai manusia biasa
Engkau pun membutuhkan harta
Tak mungkin kau akan bahagia
Cuma dengan cintaku saja
Hai cuma dengan cintaku saja
Apakah yang engkau harapkan
Dariku orang yang tak punya

 

 

 

APAKABAR

 

oleh: Rhoma Irama

Hai apa kabar kamu semuanya
Hai sudah lama kita tak jumpa
Hai kabar baik kami semuanya
Hai bagaimana kamu semua
Baik bukan

Semoga kamu gembira jumpa dengan kami
Seperti kami gembira jumpa dengan kamu
Kami menyanyikan lagu, lagu untuk kamu
Agar hatimu gembira jumpa dengan kami
Kami dan kamu, kami dan kamu

 

 

ANJING DAN SAMPAH

 

oleh: Rhoma Irama

Kaupalingkan muka bila ‘ku memandang
Kaupercikkan ludah bila ‘ku menyapa
Begitu tega kaupatahkan hatiku
Begitu tega kauhinakan diriku
‘Ku tahu diriku memang tak berharga
Tetapi janganlah kaupercikkan ludah

Anjing lebih mulia dalam pandanganmu
Hingga kauanggap aku sampah yang berbau
Kalau engkau tak sudi jangan begitu caramu
Sungguh penghinaanmu menyakiti hatiku

Cantiknya dirimu memang tak terkata
Indahnya tubuhmu memang tiada tara
Tapi betapa rendah budimu
Tapi betapa buruk benar akhlakmu
Jikalau begitu budi pekertimu
Tiada berarti hai kecantikanmu

 

 

 

ADU DOMBA

 

Karya Cipta Rhoma Irama

Adu domba adu domba mengadu domba
Domba dipertaruhkan
Adu domba adu domba mengadu domba
Domba dipertaruhkan

Demi keuntungan domba jadi korban
(Diadu domba)
Demi kesenangan domba kesakitan
(Diadu domba)

Adu domba adu domba mengadu domba
Domba dipertaruhkan
Adu domba adu domba mengadu domba
Domba dipertaruhkan

Domdomba domba, babadom domba
(Adu domba)
Domdomba domba, babadom domba
(Adu domba)
Domdomba domba, babadom domba

Sayang-sayang seribu kali
Domba-domba tak menyadari
Kasihan aduhai kasihan
Domba-domba pun bermusuhan
Hentikanlah hentikan itu kedhaliman
Janganlah dan janganlah kau mengadu domba

Adu domba adu domba mengadu domba
Sungguh suatu dosa
Adu domba adu domba mengadu domba
Perbuatan tercela

Demi keuntungan domba jadi korban
(Diadu domba)
Demi kesenangan domba kesakitan
(Diadu domba)

Adu domba adu domba mengadu domba
Domba dipertaruhkan
Adu domba adu domba mengadu domba
Domba dipertaruhkan

Domdomba domba, babadom domba
(Adu domba)
Domdomba domba, babadom domba
(Adu domba)
Domdomba domba, babadom domba

Jadilah seorang gembala
Di antara kawanan domba
Binalah dan peliharalah
Kerukunan antara domba
Bila ada orang suka memecah belah
Maka dia dikatakan pengadu domba

Adu domba adu domba mengadu domba
Domba dipertaruhkan
Adu domba adu domba mengadu domba
Domba dipertaruhkan

Demi keuntungan domba jadi korban
(Diadu domba)
Demi kesenangan domba kesakitan
(Diadu domba)

Adu domba adu domba mengadu domba
Sungguh suatu dosa
Adu domba adu domba mengadu domba
Perbuatan tercela

Adu domba

 

 

 

 

Rhoma Irama-BEGADANG I


Cipt. Rhoma Irama
Album: Haram ‘90

Alur: 1-2-1-2-1

 

Begadang jangan begadang, kalau tiada artinya
Begadang boleh saja, kalau ada perlunya

Begadang jangan begadang, kalau tiada artinya
Begadang boleh saja, kalau ada perlunya

Kalau terlalu banyak begadang
Muka pucat karena darah berkurang
Kalau sering kena angin malam
Segala penyakit akan mudah datang
Darilah itu sayangi badan
Jangan begadang setiap malam

 

 

 

 

 

 

MENUNGGU


Sekian lama aku menunggu
Untuk kedatanganmu
Bukankah engkau telah berjanji
Kita jumpa di sini
Datanglah, kedatanganmu kutunggu
Telah lama, telah lama ‘ku menunggu
Derita hidup yang kualami
Duhai pahit sekali
Pada siapa aku berbagi
Kalau bukan padamu
Datanglah, kedatanganmu kutunggu
Telah lama, telah lama ‘ku menunggu

Selain dirimu kasih
Tiada yang lain lagi
Tempat cintaku bersemi
Mencurahkan isi hati

Lama sekali aku menanti
Kedatanganmu kekasih
Betapa hati tidak ‘kan sedih
Kau biarkan ku sendiri
Sekian lama aku menunggu
Untuk kedatanganmu
Bukankah engkau telah berjanji
Kita jumpa di sini
Datanglah, kedatanganmu kutunggu
Telah lama, telah lama ‘ku menunggu

 

 

 

KERINDUAN


betapa hati rindu pada dirimu
duhai kekasihku
segeralah kembali pada diriku
duhai kekasihku
*courtesy of LirikLaguIndonesia.net
aku sudah rindu
lincah manja sikapmu
aku sangat rindu
kasih sayang darimu

semoga kita dapat bertemu lagi
seperti dahulu
supaya kita dapat bercinta lagi
seperti dahulu

gelisah, hati gelisah
sejak kepergianmu
tak sabar, hati tak sabar
menanti kedatanganmu
*courtesy of FunLirik.com
ku coba menantimu walau gelisah
ku kan selalu menanti
dengarkanlah kasihku, dengarlah sayang
ku ingin kau kembali

semoga kita dapat bertemu lagi
seperti dahulu
supaya kita dapat bercinta lagi
seperti dahulu

aku sudah rindu
lincah manja sikapmu
aku sangat rindu
kasih sayang darimu

semoga kita dapat bertemu lagi
seperti dahulu
supaya kita dapat bercinta lagi
seperti dahulu

 

 

WAHAI PESONA (FEAT.LATA MANGESHKAR)

 

oleh: Rhoma Irama

Pria:
Wahai pesona

Wanita:
Wahai kekasih

Pria:
‘Ku memanggilmu melalui lagu
Nada cinta merayu

Wanita:
Oh wahai pesona, wahai kekasih
Aku mendengar panggilan cintamu
Dalam lagu merayu

Duet:
Oh wahai pesona

Pria:
Namamu selalu dalam ingatanku, dalam ingatan
Wajahmu selalu di cermin mataku
Tiada hari berlalu tanpa cintamu, tanpa cintamu

Wanita:
O… begitu pula bayang wajahmu
Selalu saja menggoda

Wanita:
‘Ku memanggilmu melalui lagu
Nada cinta merayu

Duet:
Oh wahai pesona

Wanita:
Ho… ho… ho…

Namamu selalu dalam ingatanku, dalam ingatan
Wajahmu selalu di cermin mataku

Pria:
Tiada hari berlalu tanpa cintamu, tanpa cintamu

Wanita:
Oh begitu pula bayang wajahmu
Selalu saja menggoda

Wanita:
‘Ku memanggilmu melalui lagu
Nada cinta merayu

Duet:
Oh wahai pesona, wahai kekasih
‘Ku memanggilmu melalui lagu
Nada cinta merayu
Oh wahai pesona

 

 

MANDUL

 

oleh: Rhoma Irama

Wanita:
Sepuluh tahun sudah kita berumah tangga
Tapi belum juga mendapatkan putra

Pria:
Jangan kau sedih jangan berduka
Mohon pada-Nya dalam berdoa

Wanita:
Sebagai seorang isteri ‘ku merasa sedih
‘Ku takut dirimu kecewa padaku

Pria:
Cintaku padamu tak akan pudar
Walau seumur hidupmu dalam kemandulan
Cintaku padamu tak akan pudar
Walau seumur hidupmu dalam kemandulan

Wanita:
Kurasa tiada sempurna kebahagiaan kita
Tanpa adanya seorang putra belahan jiwa

 

 

DASI DAN GINCU (FEAT. RIZA UMAMI)

 

oleh: Rhoma Irama

Wanita:
Bukan bahu berbintang bukan leher berdasi
Yang kudambakan pria yang punya hati

Pria:
Bukan alis berukir bukan bibir bergincu
Yang kudambakan gadis yang punya malu

Duet:
Cinta karena dasi si-si akan segera basi
Cinta karena gincu cu-cu akan segera layu

Wanita:
Jabatan perlu, tampan pun perlu
Bahkan emas permata
Tetapi cinta di atas segalanya

Pria:
Berhias perlu, cantik pun perlu
Untuk gairah cinta
Akhlak mulia hiasan yang utama

Duet:
Tak guna harta benda da-da
Kalau jadi neraka
Tak guna wajah indah da-da
Kalau jadi bencana

 

 

 

 

CINTA SEGI TIGA


oleh: Rhoma Irama

Tersebutlah kisah dua anak manusia
Mereka begitu saling menyintai dan begitu bahagia
Tetapi, sungguh mereka tidak tahu
Apa warna cinta di ujung kisah

Kabut hitam membayangi mereka
Yang mencekam begitu menyeramkan
Biduk cinta tak mencapai tujuan
Kandas karam di tengah perjalanan
O…, kasihan
O…, kasihan

Orang yang ketiga memecah mereka
Membakar rencana sekejam neraka
Cinta segitiga membawa derita
Akhir pertemuan membawa kematian
A… a…

Begitulah sebuah kisah cinta
Satu hati untuk dua saudara
Tak seorang pun di antara mereka
Bahagia dalam khayalan cinta
O…, kasihan
O…, kasihan

 

 

 

CINTA BUTA (FEAT. ELVI SUKAESIH)

 

oleh: Rhoma Irama

Wanita:
Wahai Abang ‘ku bertanya, apa betul cinta buta
Kalau memang cinta buta, apakah ada matanya

Pria:
Cinta itu tak bermata, yang buta itu orangnya
Karena bila jatuh cinta, tak mengenal tua muda

Wanita:
Cinta dikatakan buta
Karena yang bercinta lupa segalanya

Pria:
Si miskin bersama si kaya
Mereka berpadu dikarenakan cinta

Duet:
Bila sudah jatuh cinta, semuanya jadi indah
Tua muda sama saja, memang cinta itu buta

Duet:
Memang cinta itu buta
Memang cinta itu buta

 

 

 

CINTA ABADI (FEAT. ELVI SUKAESIH)

 

oleh: Rhoma Irama

Pria:
Mengapa buah hati sayang
Kau membuatku kecewa

Wanita:
Bukanlah maksud oh hatiku
Membuat kau kecewa

Pria:
Tetapi mengapakah kini
Engkau telah berdua

Wanita:
Ini semuanya terjadi
Hanya karena terpaksa

Pria:
Kurasa alasanmu saja

Pria:
Kau pendusta

Wanita:
Maafkanlah sayang

Pria:
Kau celaka

Wanita:
Dengarkanlah sayang

Pria:
Katakanlah

Wanita:
‘Ku tak cinta padanya

Pria:
Kau isterinya

Wanita:
Walau aku isterinya

Pria:
Kau berdosa

Wanita:
Aku tak berdaya

Pria:
Kau durjana

Wanita:
Aku

Pria:
Cintailah

Wanita:
Aku cinta padamu

Pria:
Lupakanlah

Wanita:
Kau tetap di hatiku

Pria:
Selamat tinggal wahai kasih
Kunanti di pusara

Wanita:
Bawalah aku wahai kasih
Untuk mati bersama

 

 

 

BEGADANG II

 

oleh: Rhoma Irama

Apa artinya malam Minggu
Bagi orang yang tidak mampu
Mau ke pesta tak beruang
Akhirnya nongkrong di pinggir jalan

Begadang marilah kita begadang
Begadang sambil berdendang
Walaupun kita tidak punya uang
Kita juga bisa senang

Apa artinya malam Minggu
Bagi orang yang tidak mampu
Mau ke pesta tak beruang
Akhirnya nongkrong di pinggir jalan

Bagi mereka yang punya uang
Berdansa-dansi di night club
Bagi kita yang tak punya uang
Cukup berjoget di sini

Bagi mereka yang punya uang
Makan-makan di restoran
Bagi kita yang tak punya uang
Makannya di warung kopi

 

 

 

ANI

 

oleh: Rhoma Irama

Ani, Ani
Sungguh aku tahu kau cinta padaku
Ani, Ani
Engkau juga tahu ‘ku cinta padamu
Tetapi untuk sementara biarlah berpisah
‘Ku pergi karena terpaksa demi cita-cita
Ani, Ani
Tabahkan hatimu, aku juga rindu

Ini semua aku lakukan demi cinta
Cintaku kepadamu, Ani, cinta yang suci
Nanti bila sudah tercapai cita-cita
Baru aku akan kembali padamu, Ani
Sabarlah sayang, tunggu ‘ku pulang
Sabarlah sayang, tunggu ‘ku pulang

 

 

 

ANEH TAPI NYATA

 

Aneh Tapi Nyata (feat.Nur Halimah)

oleh: Rhoma Irama

Duet:
Cinta memang aneh, aneh tapi nyata

Wanita:
Kadang-kadang menghembuskan angin surga

Pria:
Kadang-kadang mengundang datang bencana

Wanita:
Kadang-kadang membangun semangat jiwa

Pria:
Kadang-kadang menghancurkan segalanya

Duet:
Cinta memang aneh, aneh tapi nyata

Wanita:
Kalau cinta melambai-lambai
Jiwa rasa dibuai-buai

Pria:
Kalau cinta mengalun-alun
Jiwa rasa diayun-ayun

Wanita:
Tapi kalau cinta sudah mulai kejam
Tak dahsyat deru angin topan

Pria:
Juga kalau cinta sudah mulai gila
Tak ganas gelombang samudera

 

 

 

ANAK YANG MALANG

 

oleh: Rhoma Irama

Sungguh tega… orang tua…
Sampai hati… membunuh anaknya

Anaknya

(Sungguh malang nasibmu kawan
Sungguh malang nasibmu kawan)

Kisah seorang anak yang malang
Disiksa orangtuanya
Tersiksa-siksa, disiksa ia
Sampai menemui ajalnya

Entah apa sebabnya
Hingga ia disiksa
Mungkin karena ulahnya
Yang selalu ingin dimanja
Sungguh tiada perikemanusiaan
Sampai hati berbuat kejam

Kisah terjadi di zaman ini
Ayah kejam karena ibu tiri

Sungguh kasihan anak yang malang
Tiada pernah dapat kasih sayang
Selama hidupnya sampai mati
Hanya siksa yang didapati

Tuhan, adakah maaf
Bagi ayah ibu berdosa

 

 

 

YATIM PIATU

 

Rhoma Irama/Debby Rhoma Irama dkk.
Cipt. Rhoma Irama
Album: STF Perjuangan dan Doa

Alur: 1-2-1-3-1-4fading

 

Yatim piatu, malang nasibmu
Semoga Tuhan selalu
Melimpahkan rahmat-Nya padamu
(Amin, Allahumma Amin)
Yatim piatu, besarkan hatimu
Di dalam mengarungi
Hidup yang penuh tantangan ini
(Amin, Allahumma Amin)

(La-la-la, la-la-la, la-la-la-la-la-la)
(La-la-la, la-la-la, la-la-la-la-la-la)

Wahai semua kawan
Atasmu kewajiban
Menyantuni mereka dan mengasihinya

(La-la-la, la-la-la, la-la-la-la-la-la)

Sungguh engkau manusia
Yang tiada beriman
Bila pada mereka tak belas kasihan

(La-la-la, la-la-la, la-la-la-la-la-la)
(La-la-la, la-la-la, la-la-la-la-la-la)

Wahai para hartawan
Coba ulurkan tangan
‘Tuk membantu mereka dalam kehidupan

(La-la-la, la-la-la, la-la-la-la-la-la)

Sungguh engkau manusia
Pendustakan agama
Apabila mereka engkau sia-sia

(Amin, Allahumma Amin)

 

 

Rhoma Irama-SETETES AIR HINA


Cipt. Rhoma Irama
Album: Soneta Vol. 12

Alur: 1-2-3

Surat Ath-Thariq ayat 5 – 7:

Hendaklah manusia memperhatikan, dari apa dia diciptakan. Sesungguhnya manusia diciptakan dari air yang memancar di antara tulang sulbi dan tulang rusuk.

Der-ta der-ta-ta
Der-ta der-ta-ta

He, jangan mentang-mentang punya
Memandang orang tidak dengan sebelah mata
He, jangan mentang-mentang kuasa
Menyuruh orang tolak pinggang setinggi dada

Itu kesombongan (itu kesombongan)
Itu keangkuhan (itu keangkuhan)
Bukan pakaianmu tapi pakaian Tuhan
Yang berhak disembah oleh segenap alam

He, silakan punya dan kuasa
Tapi janganlah angkuh sombong pada sesama

Bukankah engkau dilahirkan telanjang
Tanpa sehelai benang
Kemudian berkat rahmat-Nya Tuhan
Kau bisa jadi orang

Tak malukah, tak sadarkah
Kaukira dirimu siapa

He, tidakkah kauperhatikan
Dari apakah dulu dirimu dijadikan
He, dari tetes air hina
Kau diciptakan lalu engkau disempurnakan

Itu kesombongan (itu kesombongan)
Itu keangkuhan (itu keangkuhan)
Tak pantas kausandang sebagai seorang insan
Yang tiada daya tanpa kehendak Tuhan

He, silakan punya dan kuasa
Tapi janganlah angkuh sombong pada sesama